Jumat, 17 Oktober 2008

Bab 2 - the Begining

Seribu tahun telah berlalu dari kejadian over erg. Kini manusia dan creature* hidup berdampingan. Meskipun begitu banyak sekali monster** dan fiend*** yang sangat meresahkan manusia. Sifat jahat yang seharusnya telah tersegel oleh over erg mulai muncul sedikit demi sedikit. Ini dikarenakan sifat alami manusia yang mulai bosan dengan kedamaian Bumi.

Seperti yang terjadi di desa Bloom yang berada di sebelah Selatan ibukota Alexandria. Desa kecil yang biasanya damai dan jarang sekali terjadi keributan tiba – tiba menjadi sangat kacau. Ini dimulai ketika serombongan pria yang memakai baju besi berwarna hitam muncul dari arah hutan. Penduduk desa satu persatu dibunuh tanpa terkecuali anak – anak dan wanita.

Sementara itu di sebelah Barat desa Bloom terdapat sebuah desa yang bernama Clarinet jauh sekali keadaannya dengan desa Bloom. Desa ini terlihat hidup dengan damai, tidak ada satupun tanda – tanda bekas terjadi perperangan atau pembantaian. Dan di sana pula hidup seorang remaja yang bernama Ray Hilarious. Seperti remaja pada umumnya ia masih sangat suka bermain dengan teman sebayanya. Biasanya ia suka bermain bersama sahabatnya Mike di dekat kuil pasir. Bentuk kuil pasir tidak terlalu besar namun terlihat elegan. Kuil ini kononnya dibangun untuk menyegel soul seseorang. Namun, sampai saat ini tidak ada seorang pun yang bisa masuk ke dalam ruangan rahasia kuil ini. Begitu seseorang menyentuh pintu rahasia di kuil itu akan muncul angin dan mementalkan orang yang menyentuhnya itu.





* Creature ialah makhluk penghuni dunia iblis yang kini hidup bersama dengan manusia. Walaupun bentuknya berbeda dengan manusia, kemampuan pikirannya setara dengan manusia. Selain itu creature memiliki kemampuan khusus dan ketahan tubuh yang lebih kuat dari pada manusia.

** Monster adalah makhluk yang dari dulu berada di Dunia Manusia. Berbeda dengan creature, monster tidak memiliki daya pikir yang tinggi sehingga sering kali membahayakan manusia dan creature.

*** Fiend ialah makhluk yang tercipta ketika berbagai macam soul bersatu. Karena itulah fiend sangat berbahaya sekali bagi kehidupan manusia dan creature. Selain itu, fiend memiliki kekuatan dari soul yang menjadi bagian tubuhnya. Contoh : jika fiend itu berasal dari soul manusia maka ia akan memiliki kekuatan dan daya pikir manusia.

Suasana di dalam kuil sangat gelap walaupun masih ada sedikit pencahayaan dari jendela – jendela kuil. Terlihat para monk* sedang sibuk berdo’a pada sebuah patung besar yang terbuat dari batu marmer. Patung itu membentuk seorang pria dengan delapan sayap di bagian punggungnya. Tangan kanan pria itu memegang sebuah bola yang menyerupai dunia, sedangkan tangan kirinya terdapat seorang pria yang sedang berlutut di atas telapak tangan kiri patung besar tersebut. Disekitar patung besar itu terdapat empat patung pria.

Ray dan Mike selalu terpesona jika mereka melihat patung – patung itu. Walaupun mereka sama sekali tidak tahu siapa dan apa makna dari patung – patung tersebut, tapi keduanya merasa patung – patung tersebut sangat istimewa karena membuat hati mereka selalu tenang dan damai.

“ Aneh ya? Kenapa aku merasa sangat damai jika melihat patung – patung ini?” Tanya Ray heran.

“ Entahlah…” Mike terlihat terpesona melihat patung yang paling besar.

“ Kurasa dalam diri kalian memiliki jiwa yang suci dan tulus. Apakah kalian tertarik untuk menjadi seorang priest**?” Tiba – tiba seorang monk tua mendekati Ray dan Mike.

“ Pri… Priest???” Kata Ray kaget. “ Ti… Tidak terima kasih. Walaupun menjadi seorang priest itu menarik, tapi dari dulu aku bercita – cita menjadi seorang swordman*** dan kelak akan menjadi seorang knight**** yang sangat tangguh.”

“ Hohoho… Cita – citamu sangat bagus sekali. Bagaimana denganmu?” Tanya monk tua itu kepada Mike.

* Monk merupakan tingkat kelanjutan dari pekerjaan priest. Monk memiliki kekuatan spritual pelindung yang sangat kuat. Karena itu tugas utama monk adalah melindungi sebuah desa dari makhluk beraura jahat. Tingkatan selanjutnya ialah pastor.

** Priest ialah pekerjaan dasar yang memerlukan kekuatan spritual yang lumayan besar dan melebihi rata – rata orang kebanyakan. Sebelum menjadi priest, seseorang harus sekolah dahulu di priest academy. Selanjutnya dari priest akan menjadi beberapa pekerjaan, yaitu monk, dan summoner.

*** Swordman ialah pekerjaan dasar yang memerlukan kekuatan tubuh yang melebihi rata – rata orang kebanyakan. Senjata swordman biasanya berupa sword atau katana. Untuk menjadi seorang swordman, seseorang harus mengikuti pelatihan di Sword Barrack yang berada di Alexandria City. Dari tingkatan swordman akan menjadi dua pekerjaan lagi yang bisa dipilih lagi, yaitu knight,dan defender.

**** Knight merupakan tingkatan kelanjutan dari swordman. Berbeda dengan defender, knight memiliki kekuatan tempur yang sangat kuat. Senjata utamanya berupa sword, tombak atau blade.Untuk menjadi knight seseorang harus lulus dari Knight Barrack di Seiryu City. Dari tingkat knight dapat menjadi crushader.


“ A… Aku… Aku ingin sekali menjadi seorang blacksmith* dan selanjutnya aku ingin menjadi mechanic**.” Kata Mike gugup.

“ Menarik juga… Tapi sayang sekali, kalian berdua memilik kekuatan spritual yang terpendam dan itu lumayan kuat. Ngomong – ngomong aku sering sekali melihat kalian di dalam kuil ini. Apa yang membuat kalian tertarik?”

“ Patung… Kami merasa sangat nyaman sekali jika memandang patung – patung yang berada di kuil ini.” Jawab Ray.

“ Begitu? Apa kalian tahu patung siapa itu?” Tanya monk tua.

“ Entahlah…”

“ Apa kalian pernah mendengar kisah awal Bumi terbentuk?”

“ Jangan – jangan patung – patung ini adalah…”

“ Benar, mereka adalah kelima Dewa penting dan Chaste sang malaikat. Setelah Chaste menyelamatkan dunia ini dari Raja Satan, beliau diangkat kembali ke Hereafter untuk dibentuk kembali.” Jelas monk tua.

“ Dibentuk kembali??”

“ Aku pun masih sedikit bingung dengan cerita itu. Bisa juga diartikan menjadi dilahirkan kembali atau semacam itu.” Kata monk tua sambil mengerutkan keningnya.

“ Oh ya, apa kakek tahu apa yang tersegel di kuil ini. Menurut yang kudengar ada semacam soul yang tersegel di sini. Apakah itu Raja satan?” Kata Ray bingung.

“ Itu juga masih berupa teka – teki buatku. Selama lima puluh tahun aku berada di sini dan mencari apa yang tersembunyi di sini, tapi hasil yang kudapat cuma tangan hampa. Tapi satu hal yang kuyakini, Raja Satan tidak tersegel di sini.”

“ Bagaimana kakek bisa seyakin itu?” Tanya Mike.

“ Sebab aku sama sekali tidak merasakan hawa atau aura jahat sedikitpun di sini. Sehebat apapun penyegelan pasti masih akan terasa hawa atau auranya.”

“ Be… Begitu ya?” Kata Ray.

* Blacksmith ialah pekerjaan dasar yang memiliki kemampuan daya pikir yang di atas rata – rata. Biasanya blacksmith bertugas membuat senjata. Untuk menjadi blacksmith, seseorang harus mengikuti latihan di Calamine Smith yang berada di setiap daerah. Tingkatan selanjutnya dari blacksmith ialah mechanic.

** Mechanic ialah pekerjaan yang memiliki kepintaran dan kreatifitas yang sangat hebat. Tugasnya membuat berbagai macam peralatan seperti senjata otomatis, mesin, kendaraan, monster tipe robot, dan berbagai macam peralatan untuk blacksmith. Untuk menjadi seorang mechanic, seseorang harus mengikuti pelatihan di Istana kerajaan. Tingkatan selanjutnya dari mechanic ialah scientist.

“ Ho… Aku tidak sadar kalo hari sudah sore. Ternyata mengobrol dengan kalian sangat mengasyikan. Sesekali berkunjunglah ke ruanganku. Aku masih ingin berbincang dengan kalian. Kalau begitu aku permisi dahulu. Sampai jumpa anak – anak.” Monk tua itu pergi meninggalkan mereka berdua dan menuju ruangan yang berada di pojok kuil.

“ Lebih baik kita juga segera pulang, Ray.” Tapi ketika Mike melihat ke arah Ray, ternyata Ray telah hilang. Setelah ia susah payah mencari – cari di sekitar kuil, akhirnya ia berhasil menemukan Ray di pojok patung Dewa Raodysey. Ray terlihat sedang melamun. “ Kenapa kau pergi begitu saja? Kau tahu, aku sangat kerepotan mencarimu.”

“ Mi… Mike? Kenapa aku ada di pojok patung ini?” Tanya Ray kebingungan.

“ Hoy… Hoy… Jangan membuatku tambah bingung lagi! Bukankah kau sendiri yang menghilang dan meninggalkanku di aula kuil! Sebenarnya aku mau marah sekali tapi…” Mike melihat raut wajah Ray yang sedang kebingungan. “ Ada yang kau sembunyikan dariku, sobat? Mendadak kau sangat aneh, bahkan seperti bukan dirimu saja.”

“ Aku juga tidak paham. Setelah kakek monk pergi, tiba – tiba saja pikiranku menjadi kosong dan tubuhku bergerak sendiri tanpa kuperintahkan. Walaupun aku tak bisa mengendalikan tubuhku, tetapi daya pikirku masih sangat kuat. Aku merasa ada sesuatu di dalam kuil ini dan yang menghubungkannya adalah patung ini.” Ray mengusap pelan patung Dewa Raodysey.

“ Sudahlah Ray, mungkin kau hanya kecapaian. Bukankah seharian ini kita bermain tanpa henti? Lebih baik kita segera pulang. Dan lagi untuk menuju desa kita harus melewati hutan Unvoice. Kudengar banyak sekali monster yang akan muncul pada saat malam hari.” Kata Mike mengingatkan.

“ Mungkin kau ada benarnya. Lagi pula aku merasa kurang enak badan. Ayo kita pulang!.”

Benar saja perkiraan Mike. Ternyata di luar kuil, hari sudah sangat senja. Burung – burung mulai kembali ke sarangnya. Bulan mulai menggantikan matahari. Kini mereka berdua sudah berada di dalam hutan Unvoice. Di dalam hutan, mereka sama sekali tidak mendengar suara keributan sedikitpun. Jangankan suara binatang buas, suara serangga pun tak terdengar. Setelah beberapa lama, akhirnya mereka berada di jalan pertigaan. Jalan yang sebelah kiri menuju desa Clarinet sedangkan sebelah jalan sebelah kanan telah ditutup dan ditempeli berbagai macam peringatan.

“ Aku penasaran sekali apa yang ada di balik jalan yang diblokir itu ya?” Kata Ray penasaran.

“ Aku pernah mendengarnya dari cerita turun temurun keluarga kami. Dahulu kala di balik jalan ini ada sebuah desa bernama Establishment.” Jelas Mike.

“ Establishment? Desa macam apa itu?”

“ Desa dimana banyak sekali panti asuhan didirikan. Walaupun begitu, desa ini sangat makmur dan sejahtera. Bahkan aku mendengar desas – desus bahwa di dalam desa Establishment terdapat danau yang sangat indah.” Mike mengadah ke atas dan mencari sesuatu. Lalu dia menaiki sebuah pohon yang lumayan besar dan tua.

“ Apa yang kau cari, Mike?”

“ Kemarilah, Ray!”

Ray menaiki pohon yang sama dengan Mike. Betapa terkejutnya Ray ketika melihat apa yang ditunjukan oleh Mike. Sebuah pohon raksasa terlihat menjulang ke atas.

“ I… Itu?” Tanya Ray.

“ Itu adalah pohon yang ada di tengah – tengah danau desa Establishment. Ayo kita menaiki pohon yang lebih tinggi, mungkin saja kita bisa melihat danau itu.”

Keduanya mulai menaiki pohon paling tinggi yang berada disekitar mereka. Kini mereka melihat dengan jelas bentuk pohon raksasa itu. Dan samar samar mereka dapat melihat danau yang berada di bawah pohon raksasa itu. Di atas permukaan danau terdapat banyak sekali kunang – kunang yang berkelap – kelip. Sedangkan permukaan airnya memantulkan cahaya kunang – kunang dengan indah.

“ Indah sekali…” Ray dan Mike terpesona.

“ Kenapa desa yang memiliki danau seindah itu harus ditutup?” Tanya Ray.

“ Kejadiannya terjadi lama sekali sebelum kisah awal Bumi terjadi. Mungkin seribu tahun sebelumnya desa ini diserang oleh Vivid Corpse. Semua penduduknya tak ada yang selamat oleh karena itu pihak kerajaan memutuskan untuk menutup desa ini.”

“ Vivid Corpse? Bukankah itu semacam fiend? Kudengar itu campuran antara mayat manusia dengan soul monster?” Tanya Ray.

“ Tepat apa katamu. Untuk mencegah para penduduk menjadi Vivid Corpse, ada seorang pemuda yang mengambil keputusan yang sangat tepat, yaitu menghancurkan desa itu.” Raut wajah Mike menjadi sangat serius.

“ Pemuda?”

“ Ya pemuda berambut pirang.”

Tiba – tiba jantung Ray berdegup keras.

“ Si… Siapa nama pemuda itu?”

“ Entahlah… Sampai saat ini tidak ada yang mengetahui siapa pemuda itu. Sudahlah Ray, ayo kita segera pulang.”

“ O… Ok.” Wajah Ray menjadi sangat pucat.

Gelap… Gelap… Seberkas cahaya muncul dari depan dan… Penglihatan Ray menjadi buram karena terkena kilauan cahaya. Begitu Ray membuka matanya kembali, ia melihat sebuah danau yang sangat jernih dengan berbagai macam jenis ikan terlihat dengan jelas di dasar danau. Ditengah danau itu terlihat sebuah pohon yang mirip pohon raksasa yang dilihat Ray di hutan Unvoice, namun pohon itu terlihat jauh lebih kecil. Ditengah pohon itu terdapat sebuah lubang. Tiba – tiba seorang wanita berambut cokelat keluar dari lubang pohon itu dan mulai berenang. Disusul kemudian seorang pria berambut cokelat keluar dari dalam lubang pohon dan mulai ikut berenang. Pemuda berambut cokelat??? Aku sama sekali tidak ingat siapa pemuda itu, siapakah dia?? Setelah beberapa lama pemuda dan gadis itu keluar dari danau dan menuju ke sebuah rumah berwarna putih. Namun keduanya sangat terkejut ketika memasuki perkarangan rumah itu. Tapi apa yang mereka lihat?? Ternyata di halaman rumah itu sudah banyak mayat yang bergelimpangan dan bersimbah darah. Keduanya berhati – hati memasuki rumah putih itu. Beberapa lama setelah keduanya masuk, tiba – tiba mayat yang tergelat di halaman rumah mulai bergerak lagi. Setelah para mayat itu bangkit, semua mayat hidup itu menuju rumah putih itu.

“ HOI, KALIAN BERDUA. CEPATLAH KELUAR DARI DALAM RUMAH ITU! VIVID CORPSE SEDANG MENDEKATI KALIAN!” Teriak Ray untuk memberitahu pemuda dan gadis itu.

Sepertinya keduanya tidak mendengar teriakan Ray. Karena sia – sia saja jika ia berteriak terus, Ray mengambil sebatang kayu dan mencoba memukulkannya kepada seekor Vivid Corpse. Namun apa yang terjadi kemudian? Hantaman kayu dari Ray tidak berhasil menyentuh tubuh Vivid Corpse.

“ A… Aku tidak dapat menyentuhnya? Kenapa ini bisa terjadi?” Kata Ray dalam hati.

Tidak lama kemudian pemuda bermbut cokelat itu keluar dari rumah bersama gadis berambut cokelat dan seorang anak kecil yang sedang ketakutan. Ketiganya berjalan menuju arah pusat desa. Dari belakang, Ray membuntuti mereka dengan hati – hati. Dan begitu ia mau mendekati mereka, tiba – tiba pandangan mata Ray menjadi gelap… Hitam… Sepasang mata merah muncul di depan Ray dan…

“ Aaaakh! Hosh… Hosh…” Saat tersadar ternyata Ray masih berada di tempat tidurnya. Bajunya basah oleh keringat dingin. “ Hanya mimpi… Pria berambut cokelat itu… Siapakah gerangan??”

Ray bangkit dari tempat tidurnya dan mulai mengganti piyamanya yang basah. Kebetulan sinar bulan masuk ke dalam celah jendela. Karena penasaran, Ray membuka jendela kamarnya. Bulan purnama berderang dengan terang. Cahayanya sangat indah. Terkadang muncul kunang – kunang melintasi jendela kamar Ray. Ray sangat menikmati pemandangan yang luar biasa indah ini. Tiba – tiba angin bertiup kencang meniupkan daun – daun kering. Sesosok makhluk muncul dari dalam kegelapan. Semakin lama semakin jelas bentuk sosok itu. Betapa kagetnya Ray ketika mengetahui bahwa sosok itu ialah seorang pemuda berambut cokelat yang ada di mimpinya. Yang paling membedakan adalah diseluruh tubuhnya terbungkus cahaya yang sangat lembut. Pria itu berjalan menuju arah hutan Unvoice. Tanpa sadar Ray berjalan membuntuti pria itu.

Begitu sadar, ternyata Ray sudah berada di dalam kuil pasir. Kali ini suasana dalam kuil sangat gelap gulita. Ray melepaskan liontin dari kalungnya dan membukanya. Dari dalam liontin Ray keluar cahaya yang lumayan membantunya untuk melihat sekelilingnya. Ray berjalan medekati patung Dewa Raodysey dan menaiki tangga yang berada di dekat patung Dewa Raodysey. Setelah mencapai puncak tangga, Ray meraba – raba pintu gerbang yang selama ini tidak ada seorangpun yang bisa masuk ke dalam ruangan yang ada dibaliknya itu. Sesaat Ray merasakan sepoyan angin yang semakin lama – semakin kuat. “ Mungkinkah aku akan di lontarkan seperti yang lainnya?” Kata Ray dalam hati. Hembusan angin semakin kencang, pijakan kaki Ray semakin tergeser. Tapi Ray terus bertahan. Seberkas cahaya keluar dari dinding pintu gerbang itu. Berkas cahaya itu membentuk sebuh diagram sihir yang sangat tidak dimengerti oleh Ray. Dan… “BLAK!” Pintu gerbang terbuka lebar. Udara mulai memasuki ruangan itu dengan cepat.

Pandangan Ray terpaku ke dalam ruangan itu. Ruangan itu diterangi oleh puluhan bahkan ratusan obor yang tertempel di dindingnya. Tapi bagaimana mungkin ada obor jika tidak ada seorangpun yang bisa masuk kedalamnya? Ray perlahan – lahan memasuki ruangan itu. Ruangan itu menyerupai sebuah altar. Ditengah ruangan terdapat lantai kaca berbentuk lingkaran. Didalam lantai kaca itu terlihat sebuah peti mati berbentuk burung elang. Di ujung ruang terdapat sebuah patung sedang memegang pedang yang terbuat dari batu.

Api obor tiba – tiba membesar. Ruangan itu menjadi sangat terang, tapi anehnya Ray sama sekali tidak merasakan panas. Angin mulai bertiup kencang di dalam ruangan. Semua yang berada di dalam ruangan itu bergetar seperti terjadi semacam gempa. “ KREK!” Terdengar bunyi kaca retak. Semakin lama goresan di lantai kaca semakin banyak dan… “ PRANG!” Akhirnya lantai kaca itu pecah. Angin bertiup kencang memasuki lubang yang ada di bawah lantai kaca itu dan menerbangkan peti mati berbentuk elang itu. Penutup peti mati mulai terbuka. Terlihat di dalamnya kerangka manusia yang sudah membatu.

Tubuh Ray tidak bisa bergerak karena saking takutnya melihat apa sedang terjadi. Peti mati itu mulai mendarat di lantai. Kini Ray bertatapan langsung dengan tengkorak itu. Tiba – tiba saja patung yang ada di pojok ruangan hancur menjadi debu. Debu – debu patung itu terbang menuju peti mati dan menempal pada kerangka manusia yang ada di dalamnya. Sementara itu kerangka itu mulai membentuk tubuhnya. Semakin lama – bentuk tubuhnya semakin terlihat sempurna dan akhirnya tengkorang itu telah seluruh terbungkus debu dan membentuk bentuk manusia. Warna batunya perlahan – lahan hilang. Kini tengkorak itu seperti manusia pada umumnya. Mata kerangka itu mulai terbuka perlahan – lahan dan menatap Ray.

Apakah kau keturuanan Heartz?” Kata makhluk yang menyerupai manusia itu.

“ A… Aku sama sekali tidak mengerti apa maksudmu.” Kata Ray gugup.

Dua ribu tahun yang lalu dunia masih terbagi dua, yaitu Sheren dan dunia iblis. Saat itu para penghuni dunia iblis belum mengusik ketentraman Dunia Manusia. Walaupun begitu Dunia Manusia sedang mengalami kritis. Karena banyak sekali fiend yang muncul dan mulai menghancurkan kehidupan manusia. Pada masa itu dunia terbagi menjadi empat kerajaan yang sangat besar, salah satunya adalah kerajaan Alexander. Dan Grive Heartz-lah ( jantung Ray berdegup keras ketika mendengar nama itu ) yang akhirnya menyatukan seluruh Sheren dan mengganti namanya menjadi Dunia Manusia…”

Ray terus menerus memandangi pemuda yang sedang berbicara itu. Sepertinya ia pernah melihatnya. Wajah pemuda itu seperti sudah tidak asing lagi baginya. Ia mirip sekali dengan… Tidak mungkin!... Pemuda itu… Adalah anak kecil yang dilihat Ray dalam mimpinya.

Pandangan mata pemuda itu langsung berubah.

Sepertinya kau sudah menyadarinya siapa diriku ini. Namaku Jeremy Vain. Aku adik angkat Grieve Heartz.” Jelas pemuda itu.

“ Tapi kenapa kau menjadi seperti ini?” Tanya Ray.

Perkiraan kami setelah bersatunya dunia meleset. Ternyata Raja Satan sudah mengincar lama saat bersatunya dunia. Saat itu kekuatan tempur kami sangat lemah karena telah terkuras oleh pertarungan sebelumnya melawan seorang Dewa bernama Sangra. Ditambah seluruh summon sphere* termasuk kelima spesial summon sphere** telah lenyap dari dunia ini. Dan hancurnya Heaven*** membuat para soul**** akan langsung pergi menuju Hereafter, sehingga para blackmage***** dan sorcerer***** tidak dapat memanggil fiend untuk membantu bertahan dari serangan para creature yang menyerang Dunia Manusia. Sampai akhirnya kami sepakat membuat lima buah spcial summon sphere yang baru. Dan tugasku menyegel ini.” Jeremy menunjukan sembilah pedang yang terbuat dari batu. Seperti halnya Jeremy, pedang itu perlahan – lahan mulai kembali ke bentuk asalnya. Jeremy menyerahkan pedang yang berjenis blade itu ke Ray. “ Mungkin untuk sementara ini kau akan kesulitan untuk menggunakan ini. Karena pedang ini memerlukan energi yang cukup besar jika digunakan.

* Summon sphere adalah salah satu dari jenis sphere yang ada di Bumi ini. Ribuan tahun yang lalu terdapat banyak summon sphere di Sheren (nama Bumi sebelum terjadinya over erg), menurut kisah yang beredar seluruh summon sphere yang ada bersatu untuk memanggil Dewa Baal. Kegunaan summon sphere adalah memanggil seekor makhluk suci untuk dipakai saat bertarung.

** Lima summon sphere spesial adalah summon sphere yang memiliki kekuatan melebihi summon sphere lainnya dan apabila dkumpulkan kelimanya akan terjadi sesuatu dan ini pernah terjadi ribuan tahun yang lalu. Namun pada saat itu kelima summon sphere telah lenyap. Sejak saat itu sheren menjadi tak seimbang dan mudah diserang oleh penghuni dunia iblis. Karena itu diciptakanlah lima summon sphere spesial yang baru. Dan seribu tahun kemudian terbentuk satu summon sphere spesial lagi. Dan kini jumlahnya menjadi enam summon sphere spesial.

*** Heaven ialah tempat dimana para soul tinggal. Heaven diciptakan oleh Dewa Aosilis di sebuah daerah yang bernama Sahara dan akhirnya menjadi sebuah kerajaan agamis yang memiliki teknologi penghubung menuju Heaven. Namun akhirnya Heaven musnah ribuan tahun yang lalu dan Dewa Aosilis menggantinya menjadi Hereafter yang merupakan tempat hidup para malaikat.

**** Soul ialah arwah makhluk hidup. Dulunya soul pergi menuju Heaven, numun kini para soul pergi menuju Hereafter. Soul – soul yang tersesat dapat terkontiminasi dan bergabung dengan soul lain dan berubah menjadi fiend.

***** Blackmage ialah pekerjaan dasar yang memiliki kemampuan menyihir bernama black magic. Untuk menjadi seorang blackmage, seseorang harus belajar di Magic Academy.

****** Sorcerer ialah tingkat lanjut dari blackmage dan menjadi tingkat terakhir dari pekerjaan sihir. Untuk menjadi sorang sorcerer, seseorang harus diakui oleh Raja Bumi. Karena itu sedikit sekali yang sampai ke tingkat ini.

Pedang itu sangat besar, di badan pedang terdapat corak api berwarna abu kehitaman. Sedangkan di dekat pangkal pedang terdapat lekukan. Ray perlahan – lahan mendekati pedang itu. Dengan tangan gemetar, Ray meraih pegangan pedang. Pada saat itu juga Ray merasakan sesuatu yang mengalir ke dalam tubuhnya. Rasanya seperti ada suatu aliran yang terasa sangat panas memasuki tubuhnya dari arah tangannya. Sebaliknya, ia juga merasakan tenaganya tersedot ke dalam pedang itu. Ray segera melepaskan pedang aneh itu dari pegangannya. Ia merasa sangat kelelahan. Nafasnya terengah – engah. Wajahnya terlihat sangat pucat. Kepalanya sangat berat seakan ia merasa akan roboh. Matanya menjadi berat dan pandangannya menjadi gelap. Sampai akhirnya ia menutup matanya.

Begitu Ray sadar, ternyata ia sudah berada di dalam kamar tidurnya. Kepalanya masih terasa berat. “ Mungkin kejadian semalam hanya mimpi.” Pikirnya dalam hati. Mimpi? Bernahkah itu hanya mimpi? Ray menjulurkan tangannya, ia merasakan tangannya masih sangat letih dan pegal.

Ray beranjak dari tempat tidurnya. Dengan langkah yang lemas, ia pergi menuju dapur untuk minum. Sejenak kepalanya kosong tanpa pikiran. Ia seperti orang linglung yang tidak tahu apa yang telah terjadi. “ Mungkin itu semua hanya khayalanku saja.” Pikir Ray. Ray mulai mengganti piyamanya dengan pakaian sehari – hari. Kemudian ia melihat jam dan kini jam telah menunjukan jam delapan pagi. Ray mengambil sebuah remote dan menyalakan tv yang berada di ruang keluarga.

Ray dengan seenaknya mengganti – ganti chanel hingga ada sebuah chanel yang menarik perhatiannya.

“ … Desa Bloom dikabarkan telah hancur diserang oleh orang – orang tak dikenal…(Bukankah desa Bloom berada di dekat sini?)… Diperkirakan 251 orang telah dinyatakan tewas dan 321 orang dinyatakan hilang…Berikut hasil pantauan reporter kami…” Kata seorang pembawa berita. Ray merasa sangat ngeri ketika melihat keadaan desa Bloom yang hancur porak – poranda. Ray yang sering berkunjung ke desa Bloom sangat tahu keadaan desa itu yang sangat indah. Dan ketika melihat keadaan desa Bloom yang sekarang, Ray serasa ingin muntah. Ia merasa sangat mual ketika melihat mayat – mayat bergelimpangan di sana – sini.

“ Bagaimana ini bisa terjadi? Siapakah yang berhati kejam sehingga tega berbuat hal seperti ini?” Ray bergumam sendiri. Sejenak Ray mendengar suara yang berisik dari arah luar. Cepat – cepat Ray pergi ke luar rumah. Dan betapa terkejutnya Ray ketika melihat penduduk desa Clarinet tengah berbenah untuk pindah.

“ Ah kau Ray. Cepatlah kau bersiap – siap. Nanti para pembunuh itu keburu datang ke sini.” Kata seorang wanita tua.

“ Ray! Ray!” Seru seseorang dari arah belakang. Ternyata itu suara Mike.

“ Ada apa Mike?”

“ Kata ibuku kau harus bergegas mengepak barang – barangmu. Kita semua akan pindah ke benua Greenland.” Kata Mike. Selama ini, Ray hidup sebatang kara dan diurus oleh ibunya Mike.

Ray tersenyum hampa.

“ Sepertinya kali ini aku tidak bisa bersama kalian lagi. Aku sudah terlalu banyak merepotkan kalian berdua.”

“ Apa maksudmu? Kita kan sudah seperti saudara dan sejak kita lahir kita selalu bersama.”

“ Itulah masalahnya, aku sudah terlalu banyak merepotkan kau dan ibumu. Lagipula jika aku pindah ke benua Greenland, jalan cita – citaku untuk menjadi swordman akan semakin jauh.”

“ Tapi…”

“ Aku mohon mengertilah. Anggap saja ini permintaan terakhir dariku.”

Mike merasa sedih, tapi cepat – cepat ia sembunyikan perasaannya itu.

“ Baiklah, akan kusampaikan pada ibu. Tapi kau harus berjanji kepadaku untuk tetap hidup. Dan pada saat kita bertemu kelak kau harus sudah menjadi seorang swordman yang hebat. Bagaimana?”

“ Aku setuju.”

Mike meninggalkan Ray dengan perasaan hampa. Tapi dalam lubuk hatinya ia merasa sangat bangga akan keputusan sahabatnya itu.

Sepeninggal Mike, Ray bergegas mengepak barang – barangnya. Begitu ia selesai entah mengapa ia ingin masuk ke dalam gudang bawah tanah rumahnya. Ketika ia menyalakan lampu, terlihat di pojok ruangan terdapat benda terbuat dari besi dengan ukiran api berwarna abu – abu di sekelilingnya. “ Bukankah itu pedang yang ada di mimpiku semalam?” Pikir Ray.

Deng Deng!!” Suara lonceng tanda bahaya dibunyikan. Lonceng itu akan dibunyikan jika benar – benar terjadi sesuatu yang mengancam desa Clarinet. Itu berarti gerombolan pembunuh desa Bloom akan tiba sebentar lagi.

Dengan terburu – buru Ray mengambil pedang itu dan pergi meninggalkan rumahnya menuju ke arah timur yaitu arah menuju desa Bloom. Penduduk desa Clarinet memiliki kelebihan dalam soal kecepatan dan reflek. Karena dari kecil para penduduk desa Clarinet telah dilatih untuk menjadi seorang ninja*. Satu persatu pohon – pohon besar mulai terlewati. Tiba – tiba Ray melihat sebuah asap dari arah desanya. Mungkinkah gerombolan itu telah tiba? Bukan saatnya untuk mengkhawatirkan desanya lagi toh penduduk yang lainnya telah mengungsi.

Dengan cepat Ray meloncati dari satu pohon ke pohon yang lainnya. Pada saat ini ia merasa beruntung telah dilahirkan di desa Clarinet, karena jika ia tidak dilahirkan di desa Clarinet mungkin saat ini ia tidak akan memiliki kemampuannya yang sekarang. Dengan membawa pedang yang ada di punggungnya kecepatan Ray berkurang banyak. Bukan hanya karena beratnya pedang, tapi juga pedang itu menyedot energinya dari belakang. Akhirnya ia telah tiba di pintu masuk menuju hutan Unvoice. Seperti biasanya hutan ini sangat sunyi, tapi itu semua tidak membuat langkah Ray terhenti. Ia terus berlari menyebrangi dan meloncati dari satu pohon ke pohon lainnya. Sampai ia tiba di pertigaan jalan menuju kuil dan desa Establishment. Kemudian ia membuka ranselnya dan mengambil peta, pinsil, jangka, penggaris dan kompas. Ia hitung dan memprediksikan jalan dengan cermat. Ternyata jalan terdekat menuju desa Bloom ia harus melewati desa Establishment. Ray memasukan kembali semua peralatannya ke dalam ranselnya.

Muka Ray terlihat pucat. Keringat dingin membasahi mukanya. Perlahan – lahan ia menyeka mukanya dengan tangannya. “ Huf… Desa Establishment aku datang.” Ray melanjutkan perjalananya menuju desa Establishment.







* Ninja ialah salah satu pekerjaan dasar yang hanya bisa diperoleh jika telah memiliki kemampuan dasar seperti kecepatan, keakuratan serangan, dan ketahanan tubuh yang di atas manusia normal. Karena itu tidak semua orang dapat menjadi seorang ninja. Tugas utama dari ninja ialah memata – matai musuh. Selain itu ninja juga memiliki kemampuan untuk menyamar, berjalan di atas air, dan memasang jebakan. Walaupun demikian kemampuan serangan ninja tidak terlalu besar, karena itu ninja jarang sekali digunakan dalam pertempuran yang sebenarnya. Ada empat desa dimana penduduknya dilatih untuk menjadi seorang ninja, yaitu desa Clarinet, desa Seksofon, desa tersembunyi Bel, dan desa tersembunyi Triangle. Jika kemampuan ninjanya sudah mencukupi, seorang ninja dapat beralih profesi menjadi shinobi.


Tidak ada komentar: